Persiapan Pemasangan Jaringan Instalasi Listrik
Dalam melakukan pekerjaan pemasangan Instalasi Listrik, kita perlu malakukan persiapan - persiapan yang berhubungan dengan pekerjaan pemasangan Instalasi Listrik. Antara lain sebagai berikut :
Dengan adanya gambar denah diatas dan setelah kita melakukan survey lapangan maka kita dapat menentukan material, titik lampu, titik stop kontak (socket outlet), panel pembagi dan yang terakhir kita dapat menetukan letak titik grounding / pentanahan. Maka hasilnya dapat kita lihat seperti pada gambar dibawah ini :
Pada gambar diatas dapat kita lihat letak titik lampu, stop kontak dan panel pembagi yang sesuai dengan fungsi ruang dan atau permintaan dari pemilih rumah / owner. Pada gambar diatas juga dapat kita lihat pembagian grup berdasarkan fungsi dari komponen. Adapun grup tersebut adalah :
1. Penerangan.
2. Stop kontak / Socket Outlet.
Pertanyaannya, kenapa dibagi menjadi 2 grup antara penerangan dan Stop kontak?...
Ini dilakukan atas pertimbangan bahwa apabila pada salah satu dari grup terjadi masalah seperti : terjadi hubung singkat atau kelebihan beban, maka tidak akan mempengaruhi instalasi yang lainnya.
Contoh :
Bila pada grup 1 (penerangan) terjadi hubung singkat pada salah satu lampunya, maka ini akan pengaman pada MCB Q2 akan memutuskan arus. Sehingga tidak akan mempengaruhi grup 2. Begitu juga sebaliknya, apabila pada grup 2 Stop kontak/Socket Outlet) terjadi masalah maka tidak akan mematikan lampunya. Singkatnya apabila terjadi permasalahan pada salah satu grup tidak akan memadamkan keseluruhan instalasi listrik tersebut. Kemudian setelah kita menetukan titik-titik lampu, maka kita tentukan jalur instalasi listrik yang paling baik. Gambar dibawah ini adalah contoh gambar yang telah diberi jalur kabel.
Dengan Gambar layout tersebut dan pembagian grup telah ditentukan, maka kita dapat membuat gambar wiring diagram seperti gambar dibawah ini :
Dengan adanya gambar diatas maka kita bisa menentukan letak pipa conduit sebagai pelinduing dari kabel instalasi listrik. Seperti pada gambar berikut ini :
Pipa conduit sangat diperlukan dan sangat penting untuk melindungi kabel dari bahaya yang tidak kita inginkan. Apabila ada benda jatuh tidak akan langsung mengenai kabel (kabel tergencet) kemudian menyebabkan terjadinya hubung singkat (konsleting) tetapi mengenai pipa conduit tersebut atau gangguan dari gigitan tikus. Mengingat keamanan, Pemasangan pipa conduit pada instalasi listrik sangat direkomendasikan utuk menghindari hal - hal yang tidak diinginkan. Dan juga dengan kita memasang pipa conduit akan memudahkan kita dalam memperbaiki instalasi listrik.
Karena apabila ada kabel yang rusak atau short (konslet), kita dapat mengganti kabel tersebut dengan cara menarik kabel tersebut kemudian tinggal memasukkan kabel yang baru dalam pipa conduit.
Semoga Artikel ini bermanfaat bagi para pembaca sekalian.......
- Denah Lokasi
- Survey Lokasi
- Material
- Peralatan Kerja
- Denah Lokasi.
Denah lokasi / bangunan yang akan dipasang instalasi baru atau penambahan instalasi, sangat diperlukan untuk menentukan titik dimana instalasi tersebut akan dipasang. Denah ini berfungsi untuk menentukan letak dan mengetahui jumlah titik lampu yang akan dipasang dan juga untuk mengetahui perkiraan anggaran yang akan dipakai. - Survey Lokasi.
Survey ini sangat penting untuk dilakukan. Berfungsi untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya dilokasi yang tidak tergambar pada gambar denah. Hal ini dilakukan berkaitan dengan jumlah material dan peralatan bantu yang
perlu disiapkan. Seperti panjang jalur Instalasi, tinggi dari bangunan, fungsi dari ruang-ruang yang ada pada bangunan tersebut, dan masih banyak lagi. - Material.
Setelah kita melakukan perhitungan dasar menggunakan gambar denah dan melakukan Survei lapangan, maka kita bisa menentukan jumlah, jenis, type material yang bisa digunakan. - Peralatan Kerja.
Setalah kita dapat menentukan material yang dibutuhkan dengan menggunakan gambar denah dan telah melakukan survey lapangan, maka kita bisa menentukan peralatan yang akan kita gunakan selain peralatan utama (tang, obeng, cutter, dll) seperti scaffolding, tangga, dan lainnya disesuaikan dengan hasil survey lapangan. Dalam melakukan pemasangan Instalasi Listrik kita dapat memulai dari disain. Seperti pada gambar contoh dibawah ini, gambar sebuah denah rumah yang akan dipasang instalasi listrik baru.
Dengan adanya gambar denah diatas dan setelah kita melakukan survey lapangan maka kita dapat menentukan material, titik lampu, titik stop kontak (socket outlet), panel pembagi dan yang terakhir kita dapat menetukan letak titik grounding / pentanahan. Maka hasilnya dapat kita lihat seperti pada gambar dibawah ini :
Pada gambar diatas dapat kita lihat letak titik lampu, stop kontak dan panel pembagi yang sesuai dengan fungsi ruang dan atau permintaan dari pemilih rumah / owner. Pada gambar diatas juga dapat kita lihat pembagian grup berdasarkan fungsi dari komponen. Adapun grup tersebut adalah :
1. Penerangan.
2. Stop kontak / Socket Outlet.
Pertanyaannya, kenapa dibagi menjadi 2 grup antara penerangan dan Stop kontak?...
Ini dilakukan atas pertimbangan bahwa apabila pada salah satu dari grup terjadi masalah seperti : terjadi hubung singkat atau kelebihan beban, maka tidak akan mempengaruhi instalasi yang lainnya.
Contoh :
Bila pada grup 1 (penerangan) terjadi hubung singkat pada salah satu lampunya, maka ini akan pengaman pada MCB Q2 akan memutuskan arus. Sehingga tidak akan mempengaruhi grup 2. Begitu juga sebaliknya, apabila pada grup 2 Stop kontak/Socket Outlet) terjadi masalah maka tidak akan mematikan lampunya. Singkatnya apabila terjadi permasalahan pada salah satu grup tidak akan memadamkan keseluruhan instalasi listrik tersebut. Kemudian setelah kita menetukan titik-titik lampu, maka kita tentukan jalur instalasi listrik yang paling baik. Gambar dibawah ini adalah contoh gambar yang telah diberi jalur kabel.
Dengan Gambar layout tersebut dan pembagian grup telah ditentukan, maka kita dapat membuat gambar wiring diagram seperti gambar dibawah ini :
Dengan adanya gambar diatas maka kita bisa menentukan letak pipa conduit sebagai pelinduing dari kabel instalasi listrik. Seperti pada gambar berikut ini :
Pipa conduit sangat diperlukan dan sangat penting untuk melindungi kabel dari bahaya yang tidak kita inginkan. Apabila ada benda jatuh tidak akan langsung mengenai kabel (kabel tergencet) kemudian menyebabkan terjadinya hubung singkat (konsleting) tetapi mengenai pipa conduit tersebut atau gangguan dari gigitan tikus. Mengingat keamanan, Pemasangan pipa conduit pada instalasi listrik sangat direkomendasikan utuk menghindari hal - hal yang tidak diinginkan. Dan juga dengan kita memasang pipa conduit akan memudahkan kita dalam memperbaiki instalasi listrik.
Karena apabila ada kabel yang rusak atau short (konslet), kita dapat mengganti kabel tersebut dengan cara menarik kabel tersebut kemudian tinggal memasukkan kabel yang baru dalam pipa conduit.
Semoga Artikel ini bermanfaat bagi para pembaca sekalian.......